OLIMPIADE BEIJING TERMAHAL SEPANJANG SEJARAH

Saat menjelang sepekan lagi Olimpiade musim panas ke-29 digelar di Kota Beijing, Tiongkok. Penyelenggaraannya resmi digelar mulai 8 Agustus. Hari-hari terakhir ini merupakan pengecekan terakhir untuk Beijing Organizing Committee of the 29th Olympic Games (BOCOG). Pemerintah Kota Beijing pun memeriksa setiap detail dari persiapan yang telah berlangsung sejak tujuh tahun lalu. Tak hanya memeriksa kesiapan lokasi pertandingan dan SDM pendukungnya, mereka bahkan juga mengawasi perubahan cuaca yang bakal terjadi. Presiden Tiongkok Hu Jintao memang telah memerintahkan masyarakatnya untuk mengamankan jalannya Olimpiade agar sukses.

Tiongkok tegar bertahan dari berbagai masalah yang menaungi negeri itu sejak resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade pada 2001. Padahal mereka sempat diganggu dengan isu hak asasi manusia (HAM) yang cukup menghambat perjalanan obor Olimpiade, kemudian gempa hebat Mei lalu yang menewaskan banyak warga di Kota Shicuan, serta inflasi yang cukup tinggi.

Tiongkok memang berambisi menjadikan Olimpiade di negerinya sebagai pesta olahraga dunia paling hebat dan terbesar sepanjang sejarah. Hal itu mungkin tercapai untuk kategori besarnya pengeluaran dana untuk persiapan. Untuk penyelenggaraan ajang ini, mereka mengalahkan tuan rumah Olimpiade 2004, Athena (Yunani). Dana yang dikeluarkan untuk persiapan hingga penyelenggaraan Olimpiade Beijing mencapai lebih dari US$ 42 miliar atau sekitar Rp 378 triliun, sementara Yunani hanya mengeluarkan dana sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 144 triliun. Olimpiade Sydney pun hanya menghabiskan dana US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 23 triliun dengan kurs hari itu.

Menurut BOCOG, untuk membangun sebanyak 12 stadion baru, dibutuhkan dana sebesar 13 miliar yuan atau US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 17 triliun. Dari dana yang disiapkan Pemerintah Tiongkok dan pihak swasta untuk pembangunan stadion tersebut, jumlah terbesar dikeluarkan untuk pembangunan Stadion Utama Beijing yang dikenal dengan julukan sarang burung (Bird's Nest). Stadion utama yang memiliki kapasitas 91.000 tempat duduk, telah dinyatakan selesai bulan lalu.

Tiongkok juga menghabiskan miliaran dolar untuk proyek infrastruktur baru seperti pembuatan terminal bandara berbentuk naga yang membutuhkan dana sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 42 triliun dan pembangunan subway ekstra. Pertengahan Juli kemarin, Beijing telah memperbanyak jalur rel kereta. Sekarang, ada delapan jalur dengan total panjang lintasan mencapai 200 kilometer (sebelumnya 142 kilometer). Jalur baru pertama terhubung dengan terminal (yang juga baru dibangun) bandara Beijing. Terminal ini memang disiapkan sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur Olimpiade.

Pembangunan jalur kereta baru dilakukan karena tingkat kemacetan jalan raya dari dan ke bandara biasanya sangat padat. Perjalanan menggunakan mobil pribadi atau taksi bisa memakan waktu dua jam. Dengan kereta jalur baru, masyarakat bisa pergi pulang bandara hanya dalam waktu 20 menit.

Jiang Xiaoyu, seorang ofisial senior komite penyelenggaraan Olimpiade Beijing, yakin segala persiapan telah dilakukan dengan baik.
Pernyataan senada diungkapkan Direktur Komunikasi Komite Olimpiade Internasi- onal (IOC), Giselle Davies.


CHINA MENGULANG SEJARAH
Beijing, Sabtu - Olimpiade merupakan puncak perhelatan olahraga dunia. Ribuan atlet terbaik hadir guna berjuang mencetak prestasi setinggi mungkin. Namun, sepanjang sejarahnya, Olimpiade bukan ajang olahraga semata, tetapi mampu memberi dampak yang jauh melampaui dunia olahraga.
Pengaruh Olimpiade menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial. Mengingat dimensinya yang begitu luas, naif rasanya jika Olimpiade melulu dilihat sebagai peristiwa olahraga.
Arti penting Olimpiade semacam itu sungguh disadari oleh China. Dengan menjadi tuan rumah Olimpiade, China merasa dapat memamerkan kepada seluruh dunia tentang kemajuan yang telah dicapai mereka sebagai sebuah bangsa.

Sejak 1993, Beijing memulai perjuangan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Sayangnya, dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade 2000 itu, Beijing gagal. Mereka kalah dari Sydney.

Baru pada 2001 Beijing mendapatkan harapannya menjadi tuan rumah Olimpiade. Dalam pemilihan itu, mereka mengalahkan Paris (Perancis), Osaka (Jepang), Toronto (Kanada), dan Istanbul (Turki).

”Kemenangan dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade adalah sebuah contoh pengakuan internasional akan stabilitas sosial China, kemajuan ekonomi China, dan kehidupan rakyat China yang sehat,” ucap Wakil Perdana Menteri China Li Lanqing seusai pemilihan di Moskwa, 2001.

Pemilihan tuan rumah Olimpiade 2008 barulah langkah awal. Untuk menjadi tuan rumah yang baik sehingga dikenang sepanjang masa, China menghadapi pekerjaan sangat berat karena harus membangun banyak infrastruktur. Belum lagi, sesuai janji China untuk menggelar Olimpiade yang hijau, mereka harus memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Beijing. Ini bukan pekerjaan mudah karena Beijing termasuk teratas dalam daftar kota berpolusi tinggi di dunia.

Pemerintah China segera mengucurkan 40 miliar dollar AS untuk pembangunan infrastruktur baru. Mereka juga menyediakan 13 miliar dollar AS lebih untuk memperbaiki kualitas lingkungan, yang meliputi pembongkaran dan pemindahan pabrik-pabrik serta menanam puluhan juta pohon baru.

Beijing mendapat dana khusus 40 juta dollar AS dari Pemerintah China untuk pembangunan 3.700 toilet baru di penjuru kota. Semua pengeluaran itu menempatkan Olimpiade 2008 sebagai Olimpiade dengan biaya penyelenggaraan termahal.
Upaya China menjadi tuan rumah yang baik tak hanya meliputi usaha pembangunan fisik. Mereka juga berusaha mengubah kebiasaan warga Beijing, yang dinilai tidak disukai orang asing. Surat kabar The Wall Street Journal menulis, pemerintah mendistribusikan 4,3 juta buku panduan mengenai hal-hal yang tak boleh dilakukan warga selama Olimpiade berlangsung.

Delapan hal tabu
Warga, misalnya, tak diperbolehkan memakai pakaian dengan lebih dari tiga warna berbeda. Buku ini juga menyebut warga tak boleh memakai kaus kaki putih yang dipadukan dengan sepatu hitam atau memakai piama di tempat umum.

Buku panduan menyarankan warga Beijing tidak menanyai ”delapan hal tabu” kepada orang asing, antara lain usia, status, serta keyakinan politik atau agama. Tak ketinggalan, buku etiket itu juga menyarankan warga yang akan masuk ke dalam lift untuk membiarkan orang yang berada di dalam keluar terlebih dahulu.

Guna membuat Beijing sebagai tempat nyaman bagi sekitar 400.000 orang asing yang datang selama Olimpiade digelar, pemerintah setempat mengeluarkan aturan denda 50 yuan bagi warga yang meludah di area publik.

Hasil pembangunan fisik
Berhasil tidaknya usaha memperbaiki perilaku warga mungkin baru terlihat selama Olimpiade berlangsung nanti. Namun, di bidang pembangunan fisik, usaha keras pemerintah Beijing sudah dapat dilihat hasilnya.

Di bagian utara Beijing, tepatnya di dalam Taman Olimpiade (Olympic Green), berdiri megah stadion utama Olimpiade, tempat lomba atletik dan pertandingan sepak bola digelar. Stadion rancangan firma arsitektur Swiss itu menjadi ikon penting Olimpiade 2008 karena desainnya yang sangat khas, menyerupai sarang burung sehingga dijuluki Bird Nest.

Total ada 31 venue atau arena pertandingan di Beijing yang disiapkan untuk Olimpiade. Jumlah ini termasuk 12 stadion baru di Beijing. Di luar ibu kota, ada enam venue dibangun di Shanghai, Tianjin, Hongkong, dan Qinhuangdao. ”Beijing kini siap menunjukkan kepada dunia luar kemajuan ekonomi dan sosialnya,” ujar Wakil Direktur Media Panitia Olimpiade Beijing 2008 Sun Weide, seperti dikutip Canwest News Service.

Untuk mewujudkan itu, pembangunan dilaporkan melibatkan 1,3 juta pekerja di 7.000 lokasi bangunan. Satu juta orang harus pindah demi kelancaran pembangunan. Selama pembangunan, enam pekerja dilaporkan tewas akibat kecelakaan kerja.

China adalah bangsa dengan sejarah panjang. Riwayat mereka dimulai sejak enam ribu tahun lalu. Dalam rentang masa enam ribu tahun itu, bukan baru kali ini China berusaha habis-habisan memamerkan kemajuan mereka kepada dunia.

Pada perayaan Tahun Baru China 1421, China mendatangkan dan menjamu dengan mewah raja serta duta besar dari Asia, Arab, Afrika, dan negara kawasan Samudra Hindia. Mereka diundang untuk menghadiri peresmian Kota Terlarang yang begitu spektakuler (1421 Saat China Menemukan Dunia, Gavin Menzies).

Pada masa itu, saat Eropa masih termasuk wilayah terbelakang, China melakukan perjalanan keliling dunia dengan sejumlah armada yang berkekuatan ribuan kapal raksasa. Selain Kaisar Zhu Di, tokoh utama dalam era keemasan bangsa China itu adalah Laksamana Cheng Ho.

Olimpiade Beijing sepertinya sejarah China yang berulang. Dalam ajang yang dibuka 8 Agustus 2008 itu, bangsa China melakukan apa yang pernah dilakukan nenek moyang mereka dahulu.


sumber : kompas
10.000 penari teken sumpah rahasia
BEIJING - Enam hari menjelang pembukaan Olimpide, tuan rumah Tiongkok semakin mematangkan persiapan. Tadi malam panitia pelaksana Olimpiade Beijing 2008 mengadakan geladi bersih kedua pesta olahraga terbesar di planet bumi itu. Meskipun hanya latihan, berton-ton kembang api dilepas sehingga langit kota Beijing malam Minggu itu bermandi cahaya.

Berbeda dengan geladi bersih pertama pada 11 Juli lalu, pengamanan di sekitar lokasi geladi bersih kedua sangat ketat. Ribuan petugas keamanan dikerahkan mengelilingi Stadion Nasional yang karena bentuknya dikenal dengan sebutan Stadion Sarang Burung (bird's nest).

Ketatnya pengamanan itu diduga gara-gara ulah stasiun televisi Korea Selatan SBS yang diam-diam merekam secara penuh geladi bersih upacara pembukaan pertama dan kemudian menyiarkan di Korea Selasa (29/7). Rangkaian upacara pembukaan tersebut juga disiarkan melalui jaringan internet.

Panitia pelaksana Olimpiade Beijing sangat gusar dengan ulah SBS. Kemarin mereka menegaskan bahwa tindakan merekam geladi bersih upacara tanpa izin adalah sebuah pelanggaran. Karena itu, mereka akan menyidik kasus tersebut. ''Kami sangat kecewa dan frustrasi dengan siaran yang telah dilakukan SBS. Kasus ini masih dalam penyidikan,' ' kata juru bicara panitia Sun Weide. Pengamanan lebih ketat diperkirakan juga akan dilakukan saat geladi bersih ketiga atau terakhir pada Selasa (5/8).

Meskipun lebih dari 10.000 peserta terlibat, acara puncak pembukaan Olimpiade 2008 Beijing menjadi rahasia yang ditutup rapat oleh panitia. Seluruh peserta geladi bersih, termasuk pekerja di stadion maupun di bagian taman, harus meneken kesepakatan rahasia dengan panitia agar tidak membocorkan rangkaian acara pembukaan maupun penutupan. Panitia menjanjikan, upacara pembukaan dan penutupan sebagai even paling spektakuler yang pernah ada dalam sejarah Olimpiade.

Pengamanan superketat tadi malam tidak menghalangi pandangan dari luar kompleks Stadion Sarang Burung yang dibangun dengan biaya USD 500 juta (sekitar Rp 4,5 triliun) itu. Wartawan dan penduduk dengan leluasa menyaksikan lontaran kembang api berwarna merah jambu, putih, dan oranye ke angkasa. Selain stadion sarang burung, kembang api juga terlihat menyembur dari stadion cabang akuatik yang dijuluki The Water Cube.

Sutradara film Zhang Yimou yang menjadi arsitek upacara memberikan sedikit bocoran bahwa upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade Beijing akan menampilkan unsur api, air, dan musik dengan cerita tradisional Tiongkok. Zhang Yimou mengatakan bahwa timnya sengaja bekerja malam untuk membiasakan diri dengan pertunjukan pada malam hari acara pembukaan, yakni pukul 20.00. Tim yang dipimpin Zhang telah bekerja sama tiga tahun untuk menyiapkan pertunjukan yang mengangkat kekayaan budaya Tiongkok, konsep, dan visi terhadap dunia.
Keterangan lebih detail diungkapkan Cai Guaoqiang, seniman yang menjadi pengarah efek khusus. ''Selama puncak acara, kami akan menampilkan ribuan wajah sedang tersenyum yang dikumpulkan dari berbagai belahan dunia,'' kata Cai dalam situs pribadinya.

''Untuk menyertai gambar tersebut, kami bakal melepaskan kembang api yang menggambarkan 2.008 wajah sedang tersenyum di angkasa,'' tuturnya.
Dalam situsnya, Cao mengatakan bahwa pendekatan artistiknya merupakan gambaran terhadap simbol keragaman, narasi, dan tradisi seperti feng shui, pengobatan Tiongkok, naga, roller coaster, komputer, dan mesiu.

Sekitar 35.000 kembang api akan menghiasi angkasa dengan durasi sekitar 20 menit, termasuk display lima lingkaran Olimpiade.

Laporan lain juga mengatakan bahwa suhu dari Shaolin, yaitu kuil yang terkenal sebagai tempat belajar seni bela diri, akan menampilkan akrobatik kungfu. Upacara pembukaan tersebut juga akan melakukan penghormatan untuk mengenang 70.000 korban gempa di Sichuan.

Mengenai kelancaran upacara, Zhang malah lebih mengkhawatirkan hujan dibandingkan dengan serangan teroris, baik saat upacara pembukaan maupun penutupan. Media lokal pernah melaporkan bahwa hujan lebat bisa membubarkan seluruh rencana kembang api.

''Saya akan berdoa agar cuaca bagus,'' kata Zhang.
sumber : jawapos

0 komentar:

ClixMX.com


IndoBanner Exchanges