Seorang pemuda ingin sekali bekerja di PJKA. Setelah lolos tes tertulis, dia dipanggil untuk tes lisan. Terjadilah dialog antara kepala personalia dengan si pemuda.
Personalia : Apa tindakanmu jika ada dua kereta api dari arah berlawanan sedang melaju kencang di rel yang sama?
Pemuda : Saya akan mengalihkan jalur rel untuk salah satu keret.
Personalia : Kalau Handle nya rusak?
Pemuda : Saya akan mamakai yng manual.
Personalia : Kalau rusak juga?
Pemuda : Saya akan telepon ke stasiun terdekat untuk menghentikan salah satu kereta di sana.
Personalia : Kalau telepon kantor rusak?
Pemuda : Saya akan lari ke telepon umum di depan.
Personalia : Kalau rusak juga?
Pemuda : Saya akan lari kerumah dan memanggil kakek saya..
Personalia : Apakah kakek kamu bisa memperbaiki handle yang rusak?
Pemuda : Oh tidak..
Personalia : Kalau begitu, untuk apa kamu memanggil kakek mu?
Pemuda : Karena seumur hidupnya dia belum pernah melihat kereta api tabrakan!