Kemampuan Otak Manusia Belum Dioptimalkan

Daya ingat melemah seperti dirasakan banyak orang, sebenarnya bukan karena faktor usia yang semakin menua. Daya ingat sebenarnya bisa dilipatgandakan dari kemampuan yang dimiliki seseorang saat ini, dengan cara-cara yang tepat.


Kemampuan otak manusia yang diberdayakan baru sekitar 10 persen dari kemampuan sesungguhnya yang luar biasa dan ajaib. Hal itu dikemukakan Master Trainer di Brains Power Indonesia, Irwan Widiatmoko atau lebih dikenal dengan Mr SGM (Super Great Memory), pada peluncuran buku Super Great Memory, oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Senin (25/8) di Bentara Budaya Jakarta (BBJ).

"Daya ingat manusia lebih fantastis daripada yang dibayangkan. Apabila seluruh informasi di alam semesta dimasukkan ke dalam otak kita, otak kita tidak akan penuh," ujarnya.
Membandingkan dengan otak lebah yang memiliki sekitar 7.000 sel otak, sudah mampu membuat sejumlah keajaiban dan hal-hal yang luar biasa dahsyat, otak manusia yang memiliki satu triliun sel otak terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar sel yang menghubungkannya, menurut Irwan, bisa lebih dahsyat lagi. Di hadapan sekitar 100 pengunjung pada peluncuran itu, Irwan membuktikan bagaimana dalam tempo 20 detik ia bisa mengingat 30 kata benda secara berurutan.

Tidak hanya itu, dengan menyebutkan kata bendanya, Irwan bisa menyebut dengan tepat urutannya. Atau menyebutkan nomor urutnya, Irwan bisa menebak kata bendanya. Sementara, seorang pengunjung dalam tempo 120 detik, hanya bisa mengingat 16 dari 30 kata.

Buku Super Great Memory yang sudah cetak ke-2, merupakan penyempurnaan dan lanjutan dari buku pertama Super Genius Memory. Buku yang ditulis Irwan Widiatmoko, pemegang Rekor Pertama Daya Ingat MURI, berisi teknik-teknik praktis untuk mengasah daya ingat yang aplikatif untuk kehidupan sehari-hari yang telah diujicobakan kepada ribuan orang.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Mohammad Nuh, memberikan sambutan untuk buku ini. "Kemampuan otak merupakan suatu potensi yang memungkinkan manusia untuk mengembangkan dirinya menjadi makhluk yang sedang menuju kesempurnaan eksistensinya di dunia. Bahkan, bila informasi dari jaringan telekomunikasi di seluruh dunia di masukkan ke dalam otak kita, otak kita tak akan pernah penuh, " paparnya.


Seorang Einstein, ilmuwan di penghujung abad ke-20, menurut dia, hanya memanfaatkan kurang dari 10 persen dari potensi otaknya. Itulah gambaran potensi otak manusia yang sudah digunakan, dan masih sangat besar untuk bisa kita optimalkan. Potensi otak manusia memang sungguh dahsyat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Pertanyaan paling utama adalah siapakah yang menggunakan atau paling tidak "pernah" menggunakan kemampuan kemampuan otaknya 100%? Yang saya maksud adalah "menggunakannya", artinya bukan digunakan hanya untuk menghapal sesuatu yang tak berguna melainkan seperti lebah yang membuat sesuatu yang mengagumkan yang diceritakan artikel ini.

ClixMX.com


IndoBanner Exchanges